Info Pendidikan – Di zaman now sebagian dari kita semua sudah banyak yang mengerti bahwa pentingnya pendidikan dimulai dari usia dini hingga dewasa, sampai tua pun kita harus tetap belajar guna menambah wawasan yang lebih luas. Kebanyakan intansi pendidikan di negeri ini lebih banyak menitikberatkan kepada pendidikan umum,
Dan pendidikan agama hanya sebatas matapelajaran tambahan tanpa menjadi tumpuan. Alhamdulillah saya berkesempatan mengunjungi sebuah acara yang menurut saya inspiratif banget yaitu acara seminar parenting yang berlokasi di gedung K-Link Tower Jakarta. Acara seminar Internasional tersebut mengangkat tema “International Forum On Islam, Education, and Global Peace” di Ballroom K-Link Tower, Jakarta Selatan (9/4/2019). Acara tersebut diadakan sebagai tanda K-Link Indonesia meluncurkan sekolah Islam Internasional yang bernama Knowledge Link Intercultural School (KLIS) di tingkat dasar (Primary school) dan Secondary (SMP dan SMA) yang berlokasi di K-Link Tower, Jakarta dan kawasan Sentul, Bogor.
Menarik untuk disimak karena lembaga pendidikan ini hadir bukan hanya peduli terhadap pendidikan umum tapi juga pendidikan agama, yang saat ini minat terhadap pendidikan agama menurun dan kebanyakan orang tidak memikirkan hal itu. Setiap orangtua sudah pasti ingin anaknya sukses, di dunia maupun di akhirat. Peletakan dasar untuk sukses dunia dan akhirat harus seimbangnya pendidikan umum dan agama dan itu harus diterapkan di sekolah.
Pada seminar tersebut dibahas tentang kurikulum pelajaran KLIS, yang membuat saya terkagum-kagum adalah seminar tersebut dihadiri oleh banyak tokoh pendidikan nasional maupun internasional. Diantaranya Sheikh Dr. Muhammad Bin Yahya Al-Ninowy (Pendiri Madina Institute dari USA), Prof. Dr. M. Amin Abdullah (Mantan rektor UIN Sunan Kalijaga Indonesia), Prof. Dr. Amany Lubis (Rektor UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta), Dr. Mikdar Rusdi (Senior Assistant Professor dari Seri Begawan Religious College, Brunei Darussalam), Assoc Prof. Dr. Ismal Lutfi Japakya (Rektor dari Fatoni University, Thailand), dan Dato’ Dr. Muhammad Nur Manuty (Chairman of UNISZA, Malaysia). Dan acara ini terselenggara berkat kerjasama KLIS dengan Asian Islamic Universities Association (AIUA). Sepenelusuran saya dari segi fasilitas sangat memuaskan, nyaman banget dari mulai ruang kelas dan ruang guru dan lain sebagainya. Dan merupakan salah satu agenda dari seminar tersebut yaitu penandatanganan MoU antara 3 tiga lembaga pendidikan besar seperti USAS (University Sultan Azlan Shah), Madina Institute dan KLIS (Knowledge Link Intercultural School) Secondary.
Kerja sama tersebut dalam bentuk pengaplikasian kurikulum yang di dalamnya mencakup mata pelajaran sebagai berikut: Tahfizh Qur’an, Arabic Language dan Islamic Studies. Dato Radzi Saleh Selaku Presiden Direktur K-Link Indonesia dengan ini telah berinvestasi dibidang pendidikan demi terlahirnya pemimpin-pemimpin masa depan yang cinta damai. Tujuan yang sangat mulia ini harus tetap terjaga dan harus didukung oleh orangtua khususnya, umumnya lembaga-lembaga lain yang berkaitan dengan pendidikan. Ketika press Conference satu yang menarik perhatian saya ketika ada seorang wartawan media bertanya “Apakah sekolah ini bersifat boarding (pesantren)?. Dan jawaban Dato Radzi Saleh: “Belum. Tapi rencana kedepan InsyaAllah akan terwujud”. Doa saya untuk niat Baik KLIS ini semoga apa yang selalu dicita-citakan dalam hal baik terwujud.
Dan untuk semua orangtua yang sayang anak sangat “recommended” banget untuk menyekolahkan anaknya di KLIS. Dan ketika saya melakukan perbandingan harga dengan sekolah lain untuk sekelas internasional di KLIS masih tergolong murah. Jika berminat langsung daftar saja ya dan info lebih lanjut kunjungi website klis.co.id.
Nilai plus di KLIS anak kita tidak hanya akan mendapatkan benefit dunia tapi juga akhirat. Akhirat masa depan abadi, ketika anak sudah hafal dan faham qur’an, Maka berbahagialah orangtua anak tersebut, karena Bapak/Ibu di akhirat akan dipakaikan mahkota dan dan dibimbing ke surga oleh anaknya. Sudah pasti berharap dong punya anak seperti itu.